Lima Salah Kaprah Soal Kacamata

Lima Salah Kaprah Soal Kacamata
Sumber: http://spectr-magazine.com/wp-content/uploads/2014/10/Hamburg-Eyewear_1.jpg

 

Dewasa ini, jumlah pengguna kacamata dunia semakin meningkat. Bukan hanya pada anak-anak, melainkan juga orang dewasa. Adapun berikut adalah beberapa fakta dan mitos tentang kacamata, yang harus Anda ketahui.

1. Menggunakan Kacamata Terus-menerus Bisa Menambah Minus

Penggunaan kacamata yang terlalu sering tidak bisa menambah minus atau justru mengurangi minus. Bagaimanapun, kacamata adalah alat bantu untuk mengoreksi kelainan fokus penglihatan—terlebih supaya kondisi mata tetap rileks dan tidak lelah. Nah, adanya pertambahan jumlah ukuran kacamata bukan disebabkan oleh lama pemakaian kacamata, melainkan oleh banyak faktor, seperti keturunan dan lingkungan.

2. Melihat Pemandangan Hijau Bisa Menyembuhkan Rabun Jauh

Melihat pemandangan hijau, laut, atau justru menggeser fokus ke benda lain setiap satu hingga dua jam di depan komputer hanya berfungsi sebagai cara relaksasi otot mata. Tujuannya, untuk mencegah kelelahan pada mata, dan bukan “menyembuhkan” rabun jauh.

3. Membaca Sambil Tiduran Dapat Menambah Rabun Jauh

Anda dianjurkan untuk membaca dalam jarak 30-40 sentimeter, untuk mencegah mata cepat lelah. Bagaimanapun, posisi tersebut berisiko mendekatkan objek ke mata—sehingga mata cenderung bekerja lebih keras untuk fokus. Nah, jika dilakukan dalam jangka waktu yang lama, kebiasaan ini bisa menyebabkan peningkatan kelainan rabun jauh

4. Rabun Jauh atau Minus Bisa Disembuhkan

Tidak ada obat yang mampu menyembuhkan rabun jauh. Sebagai gantinya, Anda bisa menghilangkan mata minus maupun silinder dengan bedah kornea (keratotomi radial) atau Laser-assisted in Situ Keratomileusis (LASIK). Adapun tindakan medis ini hanya bisa dilakukan setelah perkembangan bola mata berhenti/progresivitas rabun jauh mulai stabil. Biasanya, hal ini terjadi pada mereka yang berusia 18 tahun ke atas.

5. Hindari Mencoba Kacamata Orang Lain Agar Tidak Tertular Minus

Tidak ada minus yang menular—sekalipun Anda mencoba kacamata dengan silinder atau minus tebal. Adapun ketika mata normal menggunakan kacamata minus, otot-ototnya akan berusaha menyesuaikan fokus, sehingga kerap kali mata terasa semakin berat atau justru pusing.

Penggunaan kacamata minus pada mata normal dalam waktu lama-lah, yang sesungguhnya akan menjadi masalah. Pertama-tama, otot mata akan menyesuaikan fokus lalu lama-lama terbiasa. Ketika anda mencopot kacamata, otot yang sudah terbiasa tadi akan berusaha mengembalikan fokus. Kondisi inilah yang menyebabkan Anda berisiko jadi penderita mata minus. 

Login

 

 

  


Non Member / Guest Login


Bila Anda tidak ada mempunyai akun di App Optik Seis, Silahkan mengunduh App Optik Seis di :

Download on Google Play Available on the App Store

untuk mendapatkan point reward dan keuntungan lainnya.